Advertisement

Cukupi Asupan Vitamin D untuk Cegah Skizofrenia

Cukupi Asupan Vitamin D untuk Cegah Skizofrenia


Kelompok peneliti di Denmark melakukan riset untuk membuktikan bahwa kurang vitamin D dapat menyebabkan skizofrenia. Scientific Reports mengatakan bahwa penelitian itu dilakukan terhadap 2.602 sampel bayi di Denmark. Skizofrenia adalah penyakit mental kronis yang menyebabkan gangguan proses berpikir. Orang dengan skizofrenia tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan.

McGrath dan timnya dari Universitas Aarhus di Denmark menemukan bahwa mereka yang terlahir dengan kurang vitamin D memiliki risiko 44 persen lebih tinggi terkena kondisi ini. Kasus kurang vitamin D pada bayi baru lahir ini juga dapat menyebabkan sekitar 8% dari semua diagnosis skizofrenia di Denmark.

Kadar vitamin D yang rendah pada wanita hamil akibat kurangnya paparan sinar matahari selama bulan-bulan musim dingin dapat mendasari risiko ini. Itu sebabnya mencegah kurang vitamin D pada wanita hamil, bisa mencegah skizofrenia yang mungkin muncul di masa depan anak-anak.

Cukupi Asupan Vitamin D untuk Cegah Skizofrenia

Bagaimana dengan kasus di daerah tropis? Menurut dr. Yusra Firdaus, ibu hamil juga wajib menjaga asupan vitamin D agar bayi mereka bisa lahir sehat. Pada dasarnya, kekurangan vitamin D bisa diatasi dengan paparan sinar matahari yang cukup mengingat kandungan sinar UV adalah salah satu sumber terbaik.

"Jangan berlebihan terpapar sinar matahari,terutama pada pukul 10 pagi hingga 4 sore, karena itu dapat meningkatkan risiko kanker kulit", ujarnya saat dihubungi Trubus.id. Selain dari sinar matahari, dokter yang berpraktek berpraktik di  Rumah Sakit Permata Bekasi juga menyarankan melakukan upaya-upaya di bawah ini:

Pertama, konsumsi makanan yang kaya akan Vitamin D, seperti telur, hati sapi, salmon, margarin, dan susu rendah lemak.

Kedua, cukupi kebutuhan kalsium, karena juga penting untuk meminimalkan risiko kekurangan vitamin D. Dapat diperoleh dari berbagai produk berbahan susu, aneka jenis sayuran, ikan, tahu, dan kacang-kacangan.

Ketiga, jangan lupa suplemen vitamin D. Bagi sebagian orang, suplemen vitamin D mungkin dapat membantu mencukupi asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D, selalu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter agar tidak salah langkah.


Dikutip dari :