Untuk memaksimalkan manfaatnya, beberapa orang menganggap makan sayuran mentah adalah lebih baik. Alasannya, proses pemanasan dianggap bisa merusak nutrisi dalam sayur. Well, hal ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa sayur justru dianjurkan untuk diproses terlebih dahulu atau akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Creator situs BetterThanDieting.com, Bonny Taub-Dix berbagi informasi soal sayuran mana yang sebaiknya tidak dikonsumsi dalam kondisi mentah dan harus dimasak terlebih dahulu. Berikut ini jenis sayuran tersebut.
Tomat
Tomat memang memiliki banyak manfaat kesehatan ketika dikonsumsi mentah. Namun, sebenarnya kita justru akan mendapat lebih banyak kandungan likopen setelah tomat dimasak. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Agricultural and Food Chemistry tomat justru melepaskan lebih banyak likopen ketika dimasak. Likopen sendiri adalah senyawa antioksidan penangkal kanker.
Menurut Scientific American, ini dikarenakan suhu panas bisa memecah sel-sel keras yang ada pada tomat tersebut dan membuat nutrisinya lebih mudah diserap. Selain dimasak, kita juga bisa mengonsumsi tomat kalengan. Malah, likopen yang terserap mungkin akan lebih banyak daripada mengonsumsinya pada kondisi segar. Tambahkan minyak zaitun agar penyerapannya lebih sempurna.
Kale
Mungkin banyak orang mengonsumsi kale mentah tanpa mengalami masalah apapun. Kebanyakan memasukannya ke dalam bahan salad. Padahal, sebuah studi yang dilakukan oleh Linus Pauley Institute menemukan bahwa mengonsumsi sayuran dari keluarga cruciferous seperti kale ini bisa mengacaukan sintesis hormon tiroid.
Hal ini tentu bisa berdampak negatif terhadap metabolisme tubuh. Namun, Taub-Dix mengatakan, efek negatif tersebut mungkin baru dirasakan jika kita mengonsumsi kale mentah dengan jumlah yang sangat banyak.
Wortel
Merebus wortel bisa membantu pelepasan karotenoid, antioksidan yang membantu memaksimalkan fungsi sistem imun. Jadi, jika kamu senang menjadikan wortel mentah sebagai cemilan, mungkin kamu perlu merebusnya sebentar mulai saat ini.
Brokoli, kol, kubis
Menurut Scientific American, memasak sayuran yang tergolong kelompok cruciferous seperti brokoli, kol dan kubis bisa membantu pelepasan indole, komponen organik yang bisa memerangi kanker. Sayuran cruciferous mentah juga bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang. Meski begitu, bukan berarti kita tak bisa mengonsumsinya mentah. Boleh saja, namun dalam jumlah yang wajar untuk menghindari risiko masalah pencernaan. Selain itu, Taub-Dix menyarankan, potonglah sayuran tersebut dengan baik dan jika tidak terbiasa, hindari mengonsumsi secara bersamaan.
Cabai
Cabai adalah sumber likopen dan asam ferulat yang baik. Manfaat dari cabai juga akan terserap maksimal jika kita memasaknya. Namun jangan memasaknya terlalu matang. Taub-Dix menjelaskan, Vitamin C akan mudah rusak karena panas. Sehingga cabai yang dimasak hingga kering akan menghilangkan nutrisi yang terkandung.
"Kita juga akan meresap lebih banyak Vitamin A dari cabai yang ditumis dengan minyak zaitun daripada dikonsumsi dalam kondisi mentah," kata dia.
Brussel sprout
Menurut University Hospitals of North Ohio, Brussel sprout bisa menyebabkan kembung dan gas jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, pastikan kamu memasaknya dahulu sebelum mengonsumsinya. Untuk memastikan kamu mendapatkan nutrisi yang maksimal, proseslah sayuran tersebut secara bervariasi. Ketika kamu menemukan metode yang pas, maka mengonsumsi sayuran setiap hari akan jadi kebiasaan yang mudah.
Dikutip dari :