Advertisement

Perlukah anak minum madu?


Perlu atau tidak ya? Coba kita simak dulu uraian berikut ini tentang madu. Madu adalah zat manis dan kental yang dibuat oleh lebah dari nektar bunga. Madu telah digunakan selama berabad-abad karena khasiat obatnya, dan sekarang semakin banyak bukti ilmiah yang mendukung manfaat kesehatannya.

Untuk anak-anak, madu bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, meredakan sakit tenggorokan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa dari madu untuk anak-anak:

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Madu adalah antibiotik alami dan antiradang, yang dapat membantu melindungi anak dari infeksi. Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang makan madu selama 12 minggu mengalami pilek dan batuk secara signifikan lebih sedikit daripada mereka yang tidak makan madu.

Menenangkan sakit tenggorokan.

Madu adalah penekan batuk alami, dan dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Satu studi menemukan bahwa madu sama efektifnya dengan dextromethorphan (DXM), penekan batuk yang dijual bebas, dalam meredakan gejala sakit tenggorokan.

Membantu menyembuhkan luka.

Madu memiliki sifat antibakteri dan antiradang yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka. Satu studi menemukan bahwa madu lebih efektif daripada pembalut luka konvensional dalam penyembuhan luka bakar.

Meningkatkan pencernaan.

Madu adalah prebiotik, yang artinya memberi makan bakteri baik di usus. Ini dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mengurangi risiko masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.

Memberikan energi.

Madu adalah sumber gula alami yang dapat memberikan energi cepat untuk anak-anak. Ini menjadikannya camilan yang enak untuk anak-anak sebelum atau sesudah aktivitas fisik.

Mengandung antioksidan.

Madu merupakan sumber antioksidan yang baik, yang dapat membantu melindungi anak-anak dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.

Dapat membantu mencegah alergi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu dapat membantu mencegah alergi pada anak-anak. Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang makan madu selama 12 minggu lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan alergi dibandingkan mereka yang tidak makan madu.

Dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Madu telah terbukti meningkatkan kualitas tidur pada orang dewasa, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak. Madu umumnya aman untuk sebagian besar anak di atas usia 1 tahun. Namun perlu diperhatikan bahwa madu dapat mengandung spora botulisme yang dapat berbahaya bagi bayi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pemberian madu pada bayi di bawah usia 1 tahun.

Dapat membantu masalah pernafasan. 

Madu terbukti efektif meredakan gejala gangguan pernapasan seperti batuk, pilek, dan bronkitis. Satu studi menemukan bahwa madu sama efektifnya dengan dextromethorphan (DXM), penekan batuk yang dijual bebas, dalam meredakan gejala batuk.

So, tunggu apalagi? Ayo rutinkan madu 1x sehari untuk penggunaan normal. Atau penggunaan 2-3x sehari untuk pengobatan. Sesuaikan kebutuhan tubuhmu ya!