Advertisement

Hormon Perlu Seimbang, atau Malah Sulit Tidur?

Walhamdulillah rekan-rekan RTH, kali ini kita akan membahas sedikit banyak tentang hormon. Ada yang tau seputar hormon kenapa dan bagaimana semua ini terjadi? Setidaknya dengan mengetahui hal ini akan membantu siapapun jua dalam memaksimalkan kembali pemulihan (recovery) yang saat ini sedang dialami.

Apa ada yang tau bahwa dengan ketidakseimbangan hormon ternyata amat sangat berpengaruh terhadap mood dan juga pola tidur? Ok, jangan heran ya kalau ketika hal ini terjadi maka wanita paling sering mengalami fase sulit tidur di malam hari.



Sekilas Tentang Hormon

Kalau kita hitung setidaknya dari 50 hormon, ada banyak sekali fungsi biologis yang terjadi tatkala pembahasan hormon ini dimulai lho! Misalnya saja hormon yang paling pokok yaitu : estrogen & progesteron. Dengan estrogen, maka kestabilan siklus menstruasi menjadi lebih lancar, tanpa hambatan. Memang istilah hormon estrogen sering dikenal dengan nama hormon kewanitaan. Hormon ini diproduksi dalam rahim (indung telur), kelenjar adrenalin dan jaringan lemak. Perlu diingat bahwa ada 3 macam estrogen ini yaitu : Estradiol, Estriol, dan Estrone. Bedanya apa saja? Seperti ini:

Estradiol (hormon yang paling sering disaat wanita subur)
Estriol (hormon yang diproduksi saat masa kehamilan)
Estron (hormon yang diproduksi semasa menopause)

Adapun Progesteron, ialah salah satu hormon yang membantu kestabilan masa kehamilan. Disebut juga sebagai hormon relaksasi, karena hormon ini memiliki efek sedatif ringan.

Kedua jenis hormon ini baik estrogen dan progesteron naik dan turun tatkala seorang wanita beraktifitas dalam kesehariannya. Dan ia juga mempengaruhi masa rehat yang sering kali terlihat oleh pasangan kita. Berikut ini penjelasan detailnya:




Menstruasi

Masa menstruasi yang dialami para wanita biasanya sejak usia 10 dan atau pada 15 tahun, dari sinilah periode pola tidur mulai fluktuatif. Malah sudah terbukti dengan banyaknya para peneliti yang menyoroti kasus perbedaan pola tidur antara lelaki & wanita sejak masa puber.

Kemudian, seminggu sebelum masuk masa menstruasi, progesteron level bagi seorang wanita juga akan menaik (sendirinya). Kenapa? Karena masa-masa itulah masa subur dengan potensi kehamilan terbaik, catat ya sebelum menstruasi. Oleh sebab itu dalam masa menstruasi dilarang untuk melakukan hubungan intim (suami istri). Dimasa ini pula progesteron akan menurun karena tidak adanya pembuahan, artinya mulailah masuk ke dalam masa menstruasi itu sendiri. Disaat masa menstruasi kita ketahui bahwa mulai terjadinya pendarahan. Dalam kondisi inilah progesteron sudah sangat rendah sekali, oleh sebab itu jangan heran apabila pola tidurnya mulai berguncang! Malah ada yang sulit tidur, ada yang berantakan, dan lainnya. Kita mengenal istilah masa-masa PMS (pra menstruasi). Beruntungnya setelah masa menstruasi ini usai, maka hormon progesteron akan naik kembali, sehingga mimpi yang baik akan bermunculan dan juga kebugaran lainnya terasa lebih nyaman! 

Teruntuk wanita yang memiliki PCOS atau polycysticovary-syndrom, maka masa menstruasi bisa saja berubah-ubah. Kenapa? Karena dimasa itulah tingginya hormon testosteron dan rendahnya progesteron. Karena keadaan yang tidak stabil inilah maka wanita akan mengalami sulit tidur. Dan jangan heran kalau di beberapa kasus tertentu ada yang sampai nafasnya sesak disaat masa-masa sulit tidur dan hanya dialami dalam beberapa malam saja.

Tipsnya? Tentu saja kenali dulu ada hutang tidur sudah berapa lama? Jika menjelang masa menstruasi maka ada baiknya dibiasakan untuk memiliki aktifitas olahraga harian hingga berkeringat! Bukan olahraga yang ringan dan tidak berkeringat! Efek positifnya apa? Tentu saja, dengan ini maka disaat menjelang masa tidur, otak akan merasakan kelelahan dan otomatis tubuh akan terlelap. Hindari penggunaan kafein ataupun nikonin dalam produk apapun saat kondisi seperti ini.

 



Masa Kehamilan

Di masa 9 bulan kehamilan baik itu progesteron dan juga estrogen keduanya akan saling berpengaruh satu sama lain terhadap perkembangan fetus. Apa itu fetus? Fetus ialah janin, disini si kecil akan mulai berkembang (dalam perut bunda). Pada masa trisemester pertama, hormon progesteron naik secara cepat untuk mempertahankan otot-otot uterus dan juga menunjang sistem imun tubuh. Begitu juga hormon estrogen yang meroket juga di awal trisemester pertama. Saat masa kehamilan memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa begitulah sifat perubahan hormon bagi wanita hamil. Oleh sebab itu, ketika wanita hamil mulai merasakan adanya rasa kantuk di masa-masa tersebut, jangan heran karena hormon estrogen dan progesteron sedang dalam masa kemuncaknya dan harus selalu disupport oleh tunjangan asupan makanan maupun dukungan psikologis. Di saat kondisi seperti ini pula ada faktor lain seperti kurang istirahat, sering buang air, atau nafas tidak lancar, sering kali menjadi gangguan kurangnya mendapat jam istirahat malam yang cukup.

Tipsnya? Disaat hormon sedang naik turun seperti ini dimasa kehamilan, cobalah posisikan tidur dalam keadaan kepala berada diatas bukan terbaring datar. Dengan kondisi seperti ini maka akan menghindari situasi 'mendengur dan juga refluks (aliran asam lambung). Karena keduanya juga punya efek negatif terhadap kualitas tidur malam bagi sang ibu. Disaarankan pula bagi ibu hamil memiliki therapy fisik tunjangan seperti akupresur, bekam, dan atau relaksasi lainnya diiringi masa konselling seperlunya.  


Menopause

Ada yang unik bagi para wanita yang memasuki masa-masa menopause. Disinilah hormon itu turun drastis, ciri-cirinya yaitu dimalam hari tidur selalu berkeringat, dan juga dominasi rasa panas dibadan bagian atas (seperti dada, wajah, atau leher). Disaat kondisi seperti ini jangan heran, kalau kualitas tidurnya wanita menjadi terganggu! Ingat ketika hormon progesteron rendah maka keadaan rileks seperti biasanya sudah tidak lagi didapat!

Para wanita yang sudah usia lanjut akan mengalami hal yang dialami para pria, yaitu kurang tidur. Dimasa seperti ini ketika ruangan kurang oxygen, dan pernafasan terganggu bisa menjadi pemicu lainnya sehingga sering terbangun dimalam hari. Malah bagi para wanita yang memiliki jumlah REM (rapid eye movement) terendah rata-rata ketika terbangun merasakan tidur yang kurang berkualitas.

Saat masa seperti ini maka bukan hanya tidurnya saja yang harus diperhatikan! Malah kita perlu menerapkan booster bagi hormon estrogen agar kualitas tidur kembali membaik!

Tipsnya? Tentu saja kita bisa menerapkan dalam sajian makanan yang berkualitas pula. Seperti misalnya pada makanan yang mengandung sari kedelai yang tinggi, karena akan meningkatkan phytoestrogen (zat kimia yang memiliki efek serupa seperti estrogen dalam tubuh). Kemudian hindari makanan yang pedas, karena akan memicu rasa panas di tubuh bagian atas. Pakailah pakaian yang tipis dan ringan disaat jam istirahat.  


Cukup sekian... itu dulu tipsnya bagi para wanita yang ingin mendapatkan keseimbangan hormon dan kualitas tidur yang baik! Sampai jumpa lagi dipembahasan berikutnya....