Advertisement

Asbab Kemalasan & Cara Mengatasinya

Kemalasan adalah rasa enggan untuk beraktivitas, meskipun sebenarnya orang malas mempunyai kemampuan untuk bertindak tapi ya itu dia, dia "malas"! Aduhai, cape deh! Sikap ini ada dalam diri orang yang melihat sesuatu tidak ada gunanya. Tahu betul ada sesuatu tetapi tidak menganggap berguna, tidak bernilai, jadi ya itu dia, "malas"! Tindakan menunda segala sesuatu meskipun tahu ada dampak negatifnya. Gawat banget dah! Kebiasaan ini cenderung akan memberikan efek penundaan berbagai macam tugas-tugas penting. Karena otanya merasa ada hal lain yang lebih mudah, lebih menyenangkan, dengan begitu "kemalasan" yang kita dapati di permukaan. Dikatakan bahwa penundaan dan kemalasan adalah saudara kandung yang biasanya saling mempengaruhi. Untuk itu maka tulisan ini akan membahas berbagai penyebab yang membuat orang menjadi suka menunda-nunda atau menjadi malas. Memahami asbabnya ini penting agar dapat menghindari sifat ini demi kehidupan yang lebih baik.


Asbab Kemalasan

Asbab Kemalasan

Apa ya asbabnya koq bisa sering banget terasa malas? Pembahasan perilaku manusia yang ada hubungannya dengan rasa malas dibongkar habis dalam psikologi. Psikologi adalah studi ilmiah tentang pikiran dan perilaku. Psikolog itu rasional dan bisa dibuktikan dari setiap perilaku yang dapat difahami baik dari sisi pikiran individu maupun perilaku sosial. Bidang penelitian psikologi meliputi, observasi, persepsi, emosi, kecerdasan, motivasi, kepribadian, dll. Menurut para psikolog, kemalasan adalah tanda kurangnya harga diri, kurangnya disiplin dalam hidup dan juga kurang rasa percaya diri. Ini mengakibatkan kurangnya minat dalam beraktivitas dan menganggap semua serba sia-sia. Penyebab dari kemalasan bisa bersifat fisik dan emosional, seperti beberapa hal berikut :

(a) Gaya hidup masyarakat yang terlalu longgar menjadi salah satu penyebabnya faktor kemalasan; seperti mengabaikan  hal hal penting dan tugas-tugas mendesak atau menundanya sampai saat-saat terakhir sambil menghabiskan waktu menonton film, video, banyak ngobrol di media sosial. Sekian waktu berlalu tanpa menyadari bahwa pekerjaan penting itu terakumulasi hingga tingkat yang gawat. Jika pikiran tetap sibuk dalam hal-hal yang tidak penting, ia tidak bisa fokus pada isu-isu penting dalam hidup.

(b) Depresi dapat menjadi penyebab kemalasan. Orang yang depresi juga tidak punya energi untuk melakukan sesuatu apa pun. Selama beberapa waktu, mereka merasakan putus asa mencapai apa pun dalam hidup.

(c) Kelelahan dan stres juga menjadi penyebab kemalasan, karena orang stres tidak punya mental energi positif dan tidak ada semangat untuk mencapai apa pun. Orang yang malas akan kelelahan melakukan hal yang tidak penting seperti sibuk di media sosial daripada bekerja / melakukan hal yang lebih pokok, kebanyakan bermain video game atau kelebihan berbagai macam jenis video dan keseringan berpesta. Dia merasa ingin istirahat tanpa melakukan apa pun.

(d) Ketika pikiran mengembara kesana kemari tanpa ada keterkaitannya langsung dengan hal hal pokok. Saat mengerjakan suatu tugas, seseorang tidak bisa
menyelesaikan tugas itu langsung dan pada tingkat tertentu sering merasakan frustrasi dan pada akhirnya tidak melakukan apa-apa.

(e) Kurang tidur atau kurang istirahat juga berkontribusi terhadap kemalasan.

(f) Multi-tasking juga berkontribusi terhadap kemalasan. Karena terlalu sering mengerjakan ini itu secara independent. Pada mulanya mungkin tidak terasa tetapi kemudian hari mulailah terasa lelah saat pikiran menjadi bingung dan melambat.

Cara Mengatasi Kemalasan

Cara Mengatasi Kemalasan

Alasan kemalasan dan penundaan berbagaimacam aktifitas sering tumpang tindih satu sama lain. Kami telah mengidentifikasi beberapa alasan utama kemalasan Kita perlu mengidentifikasi alasan di baliknya rasa malas yang terasa itu dan harus benar-benar berusaha mengatasinya. Saat kita menyadari hal ini maka akan membuka banyak sekali keajaiban dunia guna mencapai kemajuan dan juga kesejahteraan hidup lebih baik lagi. Ini dia langkahnya :

(a) Penting untuk menemukan kesenangan dalam tugas yang kita jalani. Kita tidak harus tegas 100% dan tidak harus melakukan pekerjaan yang memangmengganggu aktivitas normal lainnya. Karena ada dua prinsip dalam konteks ini yang paling penting, yaitu (i) prinsip kesenangan, dan (ii) prinsip realitas. Prinsip kesenangan akan mencari kepuasan segera. Inilah sebabnya kenapa banyak orang lebih memilih untuk mengambil tindakan yang tidak penting, karena perkara itu memberikan mereka suatu kesenangan dan efeknya tentu saja meningkat hormor dopamin di otak.

(b) Menetapkan tenggat waktu yang dapat dicapai. Hal ini digunakan sebagai batasan untuk tetap produktif. Berikan hal yang masuk akal guna mengantisipasi keadaan darurat tak terduga tapi mungkin saja terjadi. Ketika kita tetap dalam keadaan positif maka semua masalah bisa tercapai dengan bahagia.

(c) Penting bagi kita untuk membatasi kritik diri, Terkadang ada saja bisikan sendiri yang bernuansa negatif karena ini kontraproduktif.

(d) Berikan imbalan yang berupa fisik atau psikologis di saat usai menyelesaikan tugas. Bayangkan betapa baiknya Anda akan rasakan setelah menyelesaikan pekerjaan yang menantang itu. Lalu tetapkan hal tadi sebagai pendorong untuk bersegera menyelesaikan tugas yang ada.

Okay, so mulai sekarang siap berubah ya! Mari... bismillah hayo!!