Advertisement

3 Tips Penanganan Tantangan Self-Tempramental


Menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan ialah kendala dan juga tantangan yang bisa mengakibatkan keuntungan dan juga keburukan tergantung bagaimana dan apa saja yang dilakukan untuk menyikapinya. Dan di artikel kali ini kita akan share beberapa tips yang mungkin membantu siapapun juga dalam mengatasi masalah ketika berinteraksi dengan orang lain tanpa cepat menjadi tempramental. Kita coba pecahkan menjadi 3 jenisnya dari yang sederhana hingga yang komprehensif, mari kita perhatikan baik-baik :

Penanganan Sederhana:

  • Bernapas Dalam-dalam: Saat kita merasa frustrasi atau marah, hentikan sejenak dan bernapaslah dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan percakapan.
  • Berolahraga Secara Teratur: Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood kita secara keseluruhan, sehingga membantu kita lebih sabar dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Praktik Kesadaran (Mindfulness): Berlatih kesadaran dapat membantu kita tetap tenang dan fokus pada saat ini, sehingga lebih mudah mengendalikan emosi negatif.


Penanganan Menengah:

  • Komunikasi Efektif: Pelajari cara menyampaikan pendapat atau perasaan kita secara jelas dan tanpa menimbulkan konflik. Dengarkan juga dengan empati pendapat orang lain.
  • Mengelola Harapan: Seringkali, kekecewaan muncul ketika harapan tidak terpenuhi. Cobalah untuk memahami bahwa tidak semua orang akan bertindak atau berpikir sesuai dengan harapan kita.
  • Kenali Pemicu Emosi: Sadari apa yang membuat kita mudah menjadi tempramental, dan cari cara untuk menghadapinya atau menghindarinya jika memungkinkan.


Penanganan Komprehensif:

  • Latihan Keterampilan Sosial: Belajar keterampilan sosial seperti empati, mendengarkan aktif, dan mengelola konflik dapat membantu kita berinteraksi dengan orang lain secara lebih efektif.
  • Mengatasi Stres dan Kecemasan: Temukan strategi yang efektif untuk mengelola stres dan kecemasan kita, seperti meditasi, yoga, atau terapi.
  • Refleksi Diri: Luangkan waktu untuk merenungkan emosi dan perilaku kita. Pertimbangkan apakah ada pola tertentu yang perlu kita ubah untuk menjadi lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Mengambil Istirahat Ketika Diperlukan: Jika kita merasa sangat tertekan atau emosional, tidak ada salahnya untuk mengambil istirahat sejenak dari interaksi sosial untuk meredakan emosi dan kembali dengan kepala dingin.
  • Terapi atau Konseling: Jika tempramentalitas kita terus-menerus mengganggu kehidupan sehari-hari kita, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor yang dapat membantu kita mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mendasarinya.


Ingat sahabat, karena setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengelola emosi dan interaksi dengan orang lain. Maka cobalah berbagai langkah-langkah diatas tadi dan pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi yang sesuai.