Advertisement

Haruskah Berkompetisi Selalu? Ternyata tidak...


Ada kalanya memilih untuk "kalah" —dengan sadar mundur atau menetapkan arti lain dari "kemenangan"—bisa lebih bermakna dan lebih berharga daripada berjuang untuk kemenangan dengan segala cara. Apa saja situasi di mana hal ini benar-benar berlaku? Check 5 bagian penting ini :


1. Kamu Ingin Memperkuat Hubunganmu Dengan Si-Dia.

   Terkadang, saat kita mencapai kemenangan malah bisa menjadi hal yang merusak hubungan pribadi atau profesional yang selama ini dianggap penting. Dalam konflik dengan orang-orang yang kita cintai, suami/istri, teman, atau rekan kerja, fokus pada pemahaman, kompromi, dan empati bisa lebih berharga daripada ingin menyatakan bahwa kita "benar". Kesehatan jangka panjang dari hubungan tersebut sering kali lebih penting daripada mendapatkan pengakuan, dianggap benar dan menang dalam kondisi tadi.

Contohnya bagaimana? Misal saja dalam sebuah argumen antara suatu pasangan, "menang" mungkin berarti membuktikan argumenmu memang benar, tetapi ketika kita berbalik dan menyatakan hal yang lain lagi, ternyata keharmonisan dan saling pengertian bisa menjadikan hubungan lebih kuat daripada "keukeuh pengen diakui benar/menang."..


2. Integritas Moral atau Etika.

   Ada situasi di mana kemenangan memerlukan kompromi terhadap nilai atau prinsip kita. Menghindari kemenangan jika melibatkan perilaku yang tidak etis, kebohongan, atau merugikan orang lain akan mempertahankan integritas dan harga diri, yang bisa jauh lebih berharga dalam jangka panjang.

Contohnya seperti ini: Sebuah kesepakatan bisnis mungkin menawarkan imbalan finansial yang besar, tetapi jika melibatkan penipuan atau eksploitasi, maka pilihan untuk mundur dari keadaan tersebut memungkinkan kita untuk menjaga etika dan reputasi lebih utama.


3. Pribadi Yang Tumbuh dan Belajar.

   Terkadang, kekalahan atau tidak menjadi yang diakui "paling benar" bisa memberikan kesempatan untuk tumbuh, dan juga kesempatan refleksi diri. Kegagalan saat itu atau opsi untuk mundur dari persaingan saat itu ternyata bisa mengajarkan pelajaran yang mungkin tidak pernah di pengalaman lainnya! Setidaknya kita menjadi belajar dari hal tersebut. Bukankah begitu?

Contohnya begini: Dalam kompetisi olahraga atau akademik, mana yang anda pilih. Stress karena tidak rankin 1 atau anda bisa rangking 10 besar tetapi menikmati prosesnya? Kualitas pertumbuhan ini yang lebih tahan lama.


4. Sehat Mental dan Sehat Emosional.

   Pengejaran kemenangan yang terus-menerus—terutama yang didorong oleh ekspektasi eksternal atau ego—bisa berdampak besar pada kesehatan mental dan emosional. Rata-rata kekecewaan yang mendalam justru merangsang kondisi hormon negatif dalam tubuh. Bayangkan saja ketika seseorang mulai mengalami penurunan hormon oxytocin? Drop daaahsyaat sekali! So atasi keadaan ini agar kita bijak memilih keseimbangan, kesejahteraan, dan ketenangan pikiran dibandingkan kondisi kehidupan yang serba tidak puas.

Contoh: Di lingkungan kerja yang penuh tekanan, selalu berusaha untuk mengungguli orang lain bisa menyebabkan kelelahan yang sangat menyita banyak tenaga. Memilih untuk memprioritaskan perawatan diri bisa membawa kesuksesan dan kebahagiaan jangka panjang.


5. Mendorong Kolaborasi daripada Kompetisi.

   Dalam beberapa situasi, kolaborasi menghasilkan hasil yang lebih baik daripada kompetisi individual. Dengan memilih untuk tidak melulu "diakui benar". Maka kamu dapat berkontribusi pada kesuksesan bersama, yang sering kali lebih bermakna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Contoh: Dalam proyek tim, berusaha menjadi anggota yang paling menonjol bisa membuat orang lain merasa terasing atau merusak kesuksesan tim. Sebaliknya, fokus pada tujuan bersama dan mendukung orang lain bisa menghasilkan pencapaian yang lebih besar untuk seluruh tim.


So, saat ini ketika ada kondisi yang ternyata "tidak menang" dalam situasi-situasi tertentu ternyata lebih baik, maka jangan sampai kita lewatkan! Menang saja tidak selalu harus mengalahkan orang lain atau menjadi yang "diakui the best of the best"— hanya saja kita mampu mendapatkan hal yang lebih baik dari itu semua, karena pilihan yang selaras dengan nilai-nilai, kesejahteraan, dan tujuan jangka panjang justru lebih mendamaikan orang-orang tercinta dan keluarga disekitar kita.